Ikan nila merupakan
komoditas potensial yang patut dilirik oleh siapa saja yang ingin
menggelutinya. Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawarfavorit
karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat
menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Selain itu ikan nila juga mudah
dikembangbiakan, dan dipelihara serta toleransinya yang tinggi terhadap
perubahan lingkungan. Rasanya cukup gurih sehingga digemari masvarakat
Indonesia.Bentuk tubuh ikan nila lebih besar dari pada ikan mujair serta
memiliki garis-garis putih vertical pada sirip ekor dan punggungnya. Ikan nila
yang merupakan ikan sungai atau danau sangat cocok dibudidaya pada
perairan yang tenang ataupun kolam. Toleransi ikan ini
terhadap salinitas sangat tinggi, sehingga selain pada perairan tawar, nila
juga sering ditemukan hidup dan berkembang pesat pada perairan payau, misalnya
tambak.
Kamis, 24 Juli 2014
Senin, 14 Juli 2014
PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN NILA
Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi
dan hidup di air tawar. Ikan ini cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta
sangat mudah dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling
sering dikonsumsi sehari-hari oleh Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang
sangat mudah, serta pemasarannya yang cukup luas, sehingga budidaya ikan nila
sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin skala besar atau
perusahaan.
Budi daya nila merah telah berkembang di beberapa daerah, bahkan produksinya telah diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Dagingnya putih serta tebal. Rasanya enak, seperti ikan kakap merah. Di beberapa negara Eropa, daging nila merah dimanfaatkan sebagai substitusi bagi daging kakap merah.
Untuk
mengetahui jenis penyakit dan Cara pencegahannya, diperlukan diagnose
gejala penyakit. Gejala penyakit untuk ikan nila merah yang dibudidayakan dapat
diamati dengan tenda-tanda berikut.
Langganan:
Postingan (Atom)