PUSLUH (02/01/2014) Di penghujung tahun tepatnya 30/12/2014, Kepala BPSDM KP canangkan Gerakan Konservasi di Pusat Studi Mangrove Stasiun Lapang Poltek KP Sidoarjo yang berlokasi di Desa Pulonkerto, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan ini sangat penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan khususnya aspek pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.
Dr. Suseno Sukoyono, Kepala BPSDM KP menyampaikan pesan bahwa gerakan konservasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, dapat mengelola dan memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir dan laut secara terpadu dan berkelanjutan. Peran pendidikan dilakukan melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan guru, dosen dan taruna/i. Pelatihan berperan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari kegiatan yang dilakukan masyatakat, sedangkan peran penyuluhan dalam menggerakan masyarakat untuk menjaga dan melestarian ekosistem mangrove untuk keberlanjutan pembangunan.
Kepala BPSDMKP, Sekretaris BPSDMKP, Kepala Pusat Pendidikan KP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan secara serentak terjun langsung menanam bibit mangrove di lahan Mangrove Centre yang luasnya mencapai 22,5 Ha. Kegiatan penanaman bibit mangrove dilakukan setelah kegiatan pencanangan Gerakan Konservasi yang juga dihadiri berbagai stakeholder KP termasuk penyuluh perikanan dari Kabupaten Pasuruan (11 orang penyuluh perikanan PNS, 8 orang penyuluh swadaya), Kota Probolinggo (4 orang Penyuluh PNS) dan Kabupaten Sidoarjo (14 orang Penyuluh PNS). Menurut Direktur Poltek Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Kepala BPSDMKP telah memberikan nama bagi kawasan tambak di Mangrove Centre yaitu Tambak Alas yang memiliki arti “Tambak Hutan”. Penamaan tambak alas saat ini semakin populer di masyarakat sekitarnya, bahkan sudah diperkenalkan dalam berbagai pertemuan di dalam dan luar negeri pada saat delegasi Indonesia menyampaikan perkembangan Mangrove Centre di stasiun lapangan Poltek KP Sidoarjo. Pada kesempatan tersebut Kepala BPSDMKP mengharapkan penyuluh perikanan untuk meningkatkan pelayanan penyuluhan dan mengajak masyarakat khususnya di daerah pesisir untuk tanam dan menjaga ekosistem mangrove. Kehadiran penyuluh perikanan dalam kegiatan fieldaypenting ini juga sebagai wahana peningkatan kapasitas penyuluh perikanan. Beragam teknologi budidaya ikan, udang, kepiting, rumput laut dan silvofishery atau tambak alas telah dikembangkan Poltek Sidoarjo untuk diadopsi masyarakat.
Sumber : http://pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/c/1773/?category_id=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar