Pages

Jumat, 23 Januari 2015

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN LARANG PENANGKAPAN IKAN DI LAUT BANDA

Menteri Kelautan dan Perikanan menerbitkan aturan baru. Kali ini, Susi Pudjiastuti melarang kegiatan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Negara Republik Indonesia 714 atau lebih dikenal dengan perairan Laut Banda, Kepulauan Maluku yang terhubung dengan Teluk Tolo di Sulawesi Tengah.

Rabu, 14 Januari 2015

ANALISIS SERTA STRATEGI PENANGGULANGAN KEGIATAN IUU FISHING DI PERAIRAN INDONESIA

Oleh : Firman Pra Setia Nugraha, S.St.Pi *)

Kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumber daya hayati maupun non hayati. Letak Indonesia yang diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang merupakan jalur lalu lintas pelayaran internasional baik perdagangan maupun transportasi merupakan daerah yang sangat strategis. Sumber daya hayati laut yang terkandung di dalamnya sangat potensial, baik untuk bahan baku industri, kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya. Dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan luas laut termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia seluas 5,866 juta km2 (Gany, 2000)[1], sangat memungkinkan bila sektor ini diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia di masa depan.

Kamis, 08 Januari 2015

Sambut MEA 2015, Kapasitas 73.279 SDM Ditingkatkan

Jakarta – Jelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015, Kementerian  Kelautan  dan  Perikanan  (KKP) sangat  menyadari peran strategis SDM sektor kelautan dan perikanan sebagai agen perubahan. Sebab, dalam MEA mendatang, masyarakat dihadapkan pada persaingan global. Masyarakat dituntut memiliki daya saing serta nilai tambah. Untuk itu, KKP melalui Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) telah menyelenggarakan berbagai kegiatan di bidang pendidikan, pelatihan maupun penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sehingga produktivitas dan pendapatan yang dihasilkannya bertambah. Alhasil, kehidupan masyarakat di sektor ini menjadi lebih sejahtera. Hal ini dikarenakan KKP menyadari bawha pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan,adalah kunci keberhasilan memenangi persaingan MEA 2015.

Minggu, 04 Januari 2015

PENYULUH PERIKANAN BERKOORDINASI DALAM RANGKA PERSIAPAN PERENCANAAN PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI DESA BOMO KECAMATAN ROGOJAMPI

MEDLUHKAN [04/01/15] - Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan.
Suatu program konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan perawatannya namun tidak mendatangkan nilai ekonomi atau manfaat lain bagi pemilik atau masyarakat luas. Dalam hal ini peran arsitek sangat penting dalam menentukan fungsi yang sesuai karena tidak semua fungsi dapat dimasukkan. Kegiatan yang dilakukan ini membutuhkan upaya lintas sektoral, multi dimensi dan disiplin, serta berkelanjutan.

Jumat, 02 Januari 2015

UPAYA NELAYAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN MELAWAN POTAS

MEDLUHKAN - Ditengah maraknya pelestarian lingkungan melalui upaya konservasi dalam menjaga keseimbangan alam ternyata ada segelintir orang yang masih marak untuk merusaknya dengan berbagai alasan. Dusun Kedunen, adalah salah satu dusun yang berada di Desa Bomo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Dusun yang menyimpan seribu potensi pengembangan sumberdaya kelautan saat ini telah menjadi tambang emas bagi para pengusaha perikanan khususnya pengusaha ikan hias.

KEPALA BPSDMKP AJAK MASYARAKAT TANAM BIBIT MANGROVE DAN KEMBANGKAN KOMERSIALISASI USAHA PERIKANAN DI TAMBAK ALAS

PUSLUH (02/01/2014) Di penghujung tahun tepatnya 30/12/2014,  Kepala BPSDM KP canangkan Gerakan Konservasi di Pusat Studi Mangrove Stasiun Lapang Poltek KP Sidoarjo yang berlokasi di Desa Pulonkerto, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur.  Kegiatan ini sangat penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan khususnya aspek pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.  
Dr. Suseno Sukoyono, Kepala BPSDM KP menyampaikan pesan bahwa gerakan konservasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, dapat mengelola dan memanfaatkan potensi sumberdaya pesisir dan laut secara terpadu dan berkelanjutan.  Peran pendidikan dilakukan melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan guru, dosen dan taruna/i. Pelatihan berperan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari kegiatan yang dilakukan masyatakat, sedangkan peran penyuluhan dalam menggerakan masyarakat untuk menjaga dan melestarian ekosistem mangrove untuk keberlanjutan pembangunan. 
 

Blogger news

Blogroll

About